Berikut ini adalah pembahasan tentang metode ilmiah yang meliputi pengertian metode ilmiah, langkah langkah metode ilmiah, contoh metode ilmiah, metode ilmiah biologi, contoh metode ilmiah biologi, langkah langkah dalam metode ilmiah, tahapan metode ilmiah, contoh langkah langkah metode ilmiah, sebutkan langkah langkah metode ilmiah, urutan metode ilmiah, langkah langkah penelitian ilmiah, jelaskan langkah langkah metode ilmiah, tahap tahap metode ilmiah.
Penelitian dimulai dengan merumuskan masalah. Masalah adalah sesuatu yang akan diteliti dan dipecahkan. Masalah biasanya berupa pertanyaan ilmiah yang dapat dijawab dengan melakukan percobaan.
Dengan merumuskan masalah, berarti kamu telah memahami hal yang akan diteliti. Untuk mencari jawaban dari masalah tersebut, dapat kamu peroleh dari berbagai sumber. Misalnya, majalah, koran, televisi, radio, buku, dan internet.
Jadi hipotesis merupakan jawaban sementara dari masalah-masalah yang sedang diteliti. Kebenaran hipotesis harus dibuktikan melalui serangkaian percobaan atau penelitian.
Hal ini bergantung pada jenis penelitian yang kamu lakukan. Jika kamu melaksanakan penelitian di dalam laboratorium, kamu harus memahami pedoman keselamatan kerja di laboratorium.
Demikian juga jika kamu melaksanakan penelitian di luar laboratorium, kamu harus mengetahui pedoman keselamatan kerja di daerah tersebut.
Sebelum penelitian dilakukan, kamu perlu mempersiapkan alat-alat atau bahan-bahan yang akan gunakan pada saat penelitian. Alat-alat harus diperiksa sebelum digunakan untuk memastikan alat-alat tersebut dapat berfungsi dengan baik.
Data yang diperoleh dapat berupa data kualitatif maupun kuantitatif.
Eksperimen atau percobaan dalam metode ilmiah mengenal adanya variabel dan pembanding. Pembanding adalah suatu perangkat percobaan. Variabel adalah faktor yang memengaruhi percobaan.
Variabel ada empat macam, yaitu sebagai berikut.
Setelah melakukan pengamatan dan percobaan, maka hasil pengamatan atau percobaan tersebut hendaknya diinformasikan secara terbuka dengan menyusun secara tertulis maupun secara lisan. Penyajian data hasil percobaan dapat disusun dalam bentuk deskripsi (uraian), tabel, ataupun grafik.
Akan tetapi, ada masalah yang belum dapat terjawab dari percobaan yang kamu lakukan. Oleh karena itu, jika hipotesis yang kamu buat tidak sesuai, maka hipotesis perlu diperbaiki dan penelitian perlu diulang kembali dengan cara memperbaiki hipotesis.
Baca juga: Cara Penyajian Data Pengamatan
Pengertian Metode Ilmiah
Penemuan-penemuan penting yang lahir dari para ilmuwan-ilmuwan sains berasal dari penelitian ilmiah. Pengamatan dan percobaan dilakukan dengan langkah-langkah yang tepat dan sistematis sehingga menghasilkan kebenaran ilmiah. Langkah kerja yang teratur dan sistematis ini disebut metode ilmiah.Jadi, metode ilmiah adalah langkah atau tahap yang teratur dan sistematis yang digunakan dalam memecahkan suatu masalah ilmiah.
Urutan Langkah-langkah Metode Ilmiah
Nah, bagaimanakah penelitian ilmiah dilakukan? Langkah-langkah metode ilmiah adalah sebagai berikut.1. Merumuskan Masalah
Kamu tentu sering mengamati suatu peristiwa alam, seperti besi yang berkarat. Tentu kamu akan tertarik untuk mengetahui bagaimana peristiwa tersebut dapat terjadi? Jika kamu pernah merasakan hal ini, sebenarnya pertanyaan itu merupakan permasalahan sebagai bahan penelitian.Penelitian dimulai dengan merumuskan masalah. Masalah adalah sesuatu yang akan diteliti dan dipecahkan. Masalah biasanya berupa pertanyaan ilmiah yang dapat dijawab dengan melakukan percobaan.
Dengan merumuskan masalah, berarti kamu telah memahami hal yang akan diteliti. Untuk mencari jawaban dari masalah tersebut, dapat kamu peroleh dari berbagai sumber. Misalnya, majalah, koran, televisi, radio, buku, dan internet.
2. Menyusun Hipotesis
Setelah merumuskan masalah, sebagai peneliti kamu harus menyusun dugaan-dugaan yang bersifat ilmiah berdasarkan bukti-bukti dan fakta-fakta yang ada. Dugaan-dugaan yang bersifat ilmiah ini dinamakan hipotesis.Jadi hipotesis merupakan jawaban sementara dari masalah-masalah yang sedang diteliti. Kebenaran hipotesis harus dibuktikan melalui serangkaian percobaan atau penelitian.
3. Melaksanakan Penelitian Ilmiah
Setelah kamu menyusun hipotesis, kebenaran hipotesis harus diuji dengan melaksanakan penelitian. Kegiatan penelitian ini dapat kamu laksanakan di dalam laboratorium ataupun di luar laboratorium.Hal ini bergantung pada jenis penelitian yang kamu lakukan. Jika kamu melaksanakan penelitian di dalam laboratorium, kamu harus memahami pedoman keselamatan kerja di laboratorium.
Demikian juga jika kamu melaksanakan penelitian di luar laboratorium, kamu harus mengetahui pedoman keselamatan kerja di daerah tersebut.
Sebelum penelitian dilakukan, kamu perlu mempersiapkan alat-alat atau bahan-bahan yang akan gunakan pada saat penelitian. Alat-alat harus diperiksa sebelum digunakan untuk memastikan alat-alat tersebut dapat berfungsi dengan baik.
4. Mengumpulkan Data dari Hasil Penelitian
Ketika penelitian kamu lakukan, kamu akan memperoleh data. Setiap gejala yang terjadi selama percobaan, catat hasilnya dengan rapi dan susun dengan baik. Dengan demikian kamu akan memperoleh data yang benar dan akurat.Data yang diperoleh dapat berupa data kualitatif maupun kuantitatif.
- Data kualitatif adalah data yang diperoleh dengan menggunakan alat indra, tanpa menggunakan alat ukur dan tidak dapat dinyatakan dengan angka.
- Data kuantitatif yaitu data yang diperoleh melalui pengamatan dengan alat ukur dan dapat dinyatakan dengan angka.
Eksperimen atau percobaan dalam metode ilmiah mengenal adanya variabel dan pembanding. Pembanding adalah suatu perangkat percobaan. Variabel adalah faktor yang memengaruhi percobaan.
Variabel ada empat macam, yaitu sebagai berikut.
- Variabel kontrol, yaitu faktor yang dibuat sama
- Variabel bebas, yaitu faktor yang sengaja diubah
- Variabel terikat, yaitu faktor yang dipengaruhi oleh variabel bebas dan variabel kontrol
- Variabel pengganggu, yaitu faktor yang dapat memengaruhi hasil percobaan.
Setelah melakukan pengamatan dan percobaan, maka hasil pengamatan atau percobaan tersebut hendaknya diinformasikan secara terbuka dengan menyusun secara tertulis maupun secara lisan. Penyajian data hasil percobaan dapat disusun dalam bentuk deskripsi (uraian), tabel, ataupun grafik.
5. Mengolah dan Menganalisis Data
Setelah data-data hasil penelitian terkumpul, kelompokkanlah data sesuai jenis atau keperluan penelitian. Kemudian, data dianalisis untuk mengetahui apakah hipotesis yang kamu kemukakan sesuai atau dapat diterima ataukah justru bertentangan atau tidak sesuai.Jika hipotesis kamu sesuai dengan data-data percobaan yang kamu dapatkan, berarti hipotesis diterima.Sebaliknya, jika hipotesis kamu tidak sesuai dengan data-data yang kamu dapatkan, berarti hipotesis ditolak. Hipotesis yang berbeda dengan data-data yang diperoleh dari hasil percobaan, bukan berarti kamu gagal.
Akan tetapi, ada masalah yang belum dapat terjawab dari percobaan yang kamu lakukan. Oleh karena itu, jika hipotesis yang kamu buat tidak sesuai, maka hipotesis perlu diperbaiki dan penelitian perlu diulang kembali dengan cara memperbaiki hipotesis.
6. Membuat Kesimpulan
Kesimpulan dari suatu penelitian adalah pernyataan yang merangkum apa yang sudah dilakukan selama kegiatan penelitian. Dalam suatu kesimpulan perlu dibahas apakah data yang kamu dapatkan dari hasil penelitian telah mendukung hipotesis yang kamu buat atau tidak.Baca juga: Cara Penyajian Data Pengamatan
0 Response to "Pengertian Metode Ilmiah dan Urutan Tahapan Langkah-langkah dalam Metode Ilmiah Biologi"
Posting Komentar