Berikut ini adalah pembahasan tentang indikator asam basa dan garam yang meliputi indikator asam basa, indikator asam basa garam, macam macam indikator asam basa, indikator buatan, indikator alami, indikator universal.
Untuk mengidentifikasi sifat larutan asam, basa, dan garam kamu dapat menggunakan indikator. Indikator ini dapat berubah warna ketika ditetesi zat yang bersifat asam atau basa.
Bagaimana kertas lakmus dapat digunakan untuk menentukan sifat asam, basa, dan garam? Kertas lakmus ada dua jenis yaitu kertas lakmus merah dan kertas lakmus biru.
Kertas lakmus merah jika dicelupkan dalam larutan asam maka akan tetap berwarna merah begitu juga jika dicelupkan dalam larutan netral atau garam. Akan tetapi kertas lakmus merah akan berwarna biru jika dicelupkan dalam larutan basa.
Adapun kertas lakmus biru akan berwarna merah jika celupkan dalam larutan asam, tetapi akan tetap berwarna biru jika dicelupkan dalam larutan basa atau netral.
Jadi larutan asam memerahkan kertas lakmus biru dan larutan basa membirukan kertas lakmus merah. Kertas lakmus merah dan biru tidak akan berubah warna dalam larutan netral atau garam.
Selain kertas lakmus kita juga dapat menggunakan indikator buatan yang lain seperti ditunjukkan pada Tabel berikut.
Indikator-indikator pada Tabel tersebut tidak secara pasti menunjukkan nilai pH suatu larutan. Jika ingin menentukan pH suatu larutan secara pasti, maka gunakan pH meter. pH meter dapat menunjukkan skala pH dari larutan yang diuji. Perhatikan gambar pH meter di bawah ini.
Cara menggunakan indikator universal adalah:
Untuk menjadikan indikator alami, maka kulit manggis, bunga sepatu, dan kubis ungu terlebih dahulu dibuat ekstrak dengan cara menghaluskannya dan menambahkan air.
Ekstrak kulit manggis pada keadaan netral berwarna ungu. Jika ekstrak kulit manggis, ditetesi larutan asam, maka warna ungu akan berubah menjadi cokelat kemerahan dan jika ditetesi larutan basa akan berubah menjadi biru kehitaman.
Baca juga: Sifat-sifat Asam, Basa dan Garam
Untuk mengidentifikasi sifat larutan asam, basa, dan garam kamu dapat menggunakan indikator. Indikator ini dapat berubah warna ketika ditetesi zat yang bersifat asam atau basa.
Macam-macam Indikator Asam, Basa dan Garam
Indikator asam dan basa dapat berupa indikator buatan, seperti kertas lakmus, indikator universal, dan pH meter atau indikator alami, seperti bunga kembang sepatu, kubis ungu, dan kulit manggis.a. Indikator Buatan
Indikator buatan untuk mengidentifikasi asam, basa, dan garam, antara lain kertas lakmus, kertas indikator, bahan indikator, dan pH meter.Bagaimana kertas lakmus dapat digunakan untuk menentukan sifat asam, basa, dan garam? Kertas lakmus ada dua jenis yaitu kertas lakmus merah dan kertas lakmus biru.
Kertas lakmus merah jika dicelupkan dalam larutan asam maka akan tetap berwarna merah begitu juga jika dicelupkan dalam larutan netral atau garam. Akan tetapi kertas lakmus merah akan berwarna biru jika dicelupkan dalam larutan basa.
Adapun kertas lakmus biru akan berwarna merah jika celupkan dalam larutan asam, tetapi akan tetap berwarna biru jika dicelupkan dalam larutan basa atau netral.
Jadi larutan asam memerahkan kertas lakmus biru dan larutan basa membirukan kertas lakmus merah. Kertas lakmus merah dan biru tidak akan berubah warna dalam larutan netral atau garam.
Selain kertas lakmus kita juga dapat menggunakan indikator buatan yang lain seperti ditunjukkan pada Tabel berikut.
Tabel: Indikator buatan beserta trayek pH. |
Indikator-indikator pada Tabel tersebut tidak secara pasti menunjukkan nilai pH suatu larutan. Jika ingin menentukan pH suatu larutan secara pasti, maka gunakan pH meter. pH meter dapat menunjukkan skala pH dari larutan yang diuji. Perhatikan gambar pH meter di bawah ini.
Gambar: pH meter digital |
Indikator Universal
Indikator universal adalah indikator yang terdiri dari berbagai macam indikator yang memiliki warna berbeda untuk setiap nilai pH 1 – 14. Indikator universal ada yang berupa larutan dan ada yang berupa kertas. Indikator universal selalu dilengkapi dengan warna standar untuk pH 1 – 14.Cara menggunakan indikator universal adalah:
- Mencelupkan kertas indikator universal dalam larutan yang akan diselidiki pH-nya atau menambahkan beberapa tetes indikator universal dalam larutan yang diselidiki pH-nya,
- Mengamati perubahan warna dan membandingkan dengan warna standar.
b. Indikator Alami
Indikator alami yang dapat digunakan untuk menentukan sifat asam, basa, dan garam suatu zat antara lain kulit manggis, bunga sepatu, dan kubis ungu.Untuk menjadikan indikator alami, maka kulit manggis, bunga sepatu, dan kubis ungu terlebih dahulu dibuat ekstrak dengan cara menghaluskannya dan menambahkan air.
Ekstrak kulit manggis pada keadaan netral berwarna ungu. Jika ekstrak kulit manggis, ditetesi larutan asam, maka warna ungu akan berubah menjadi cokelat kemerahan dan jika ditetesi larutan basa akan berubah menjadi biru kehitaman.
Baca juga: Sifat-sifat Asam, Basa dan Garam
0 Response to "Macam-macam Indikator Asam, Basa dan Garam (Indikator Alami, Indikator Buatan, Indikator Universal)"
Posting Komentar