Tidak seperti biasanya, lamanya waktu tahun 2005 bertambah satu detik dari detik terakhir tanggal 31 Desember. Jika biasanya dari detik ke-59 bergerak ke detik 00, maka untuk tanggal 31 Desember 2005 jam akan bergerak dari urutan 23 h 59 m 59 s (23 jam, 59 menit, 59 detik) ke 23 h 59 m 60 s dan ke 00 h 00 m 00 s. Kejadian ini adalah yang pertama sejak tujuh tahun terakhir, yaitu tahun 1998. Kejadian pertama kalinya adalah tahun 1972.
Menurut Tom O'Brian, kepala Divisi Waktu dan Frekuensi Institut Standar dan Teknologi Amerika Serikat, pertambahan satu detik itu dilakukan karena rotasi bumi pada porosnya semakin melambat jika dibandingkan dengan jam atom yang merupakan patokan waktu dunia. (Sumber: Kompas, Jumat 30 Desember 2005)
Untuk menjaga agar penyiaran waktu UTC selalu dekat (hampir cocok) dengan waktu matahari rata-rata, nilai UTC kadang-kadang perlu disisipkan detik tambahan, atau "detik kabisat", sejumlah satu detik. Dalam jangka waktu yang lama, penambahan detik kabisat terus meningkat dengan kecepatan hampir serupa dengan parabola 31 s/abad2.
Patut diperhatikan bahwa detik kabisat tidak berhubungan sama sekali dengan tahun kabisat.
Detik SI yang dihitung dengan standard waktu atom telah didefinisikan sedemikian rupa sehingga panjangnya tidak sama dengan detik nominal yang berjumlah 1/86400 dari mean hari matahari di suatu saat di dalam abad ke 19.
Sejak saat itu, panjangnya hari matahari secara perlahan-lahan terus bertambah. Sehingga ukuran waktu yang dihitung dari putaran bumi telah mengumpulkan keterlambatan (delay) jika dibandingkan dengan waktu standard jam atom. Disetiap saat keterlambatan mendekati jumlah satu detik, sebuah detik kabisat akan ditambahkan ke dalam UTC.
Setelah 23:59:59 UTC, sebuah detik kabisat positif akan menyebabkan penghitungan 23:59:60 UTC sebelum jam berubah menjadi 00:00:00 UTC. Kemungkinan terjadinya sebuah detik kabisat negatif juga ada, jika putaran bumi menjadi sedikit lebih cepat; dalam kasus ini, 23:59:58 UTC akan diikuti oleh 00:00:00 UTC.
Detik kabisat hanya terjadi di akhir bulan UTC, dan hanya telah disisipkan pada akhir tanggal 30 Juni, atau akhir 31 Desember. Berbeda dengan hari kabisat, mereka terjadi secara bersamaan di seluruh dunia; sebagai contoh, sebuah detik kabisat tanggal 31 Desember akan dilakukan sebagai 6:59:60 am Waktu Indonesia Bagian Barat (WIB).
International Earth Rotation System (IERS) bertanggung jawab untuk mengukur rotasi bumi dan menentukan apakah sebuah detik kabisat diperlukan. Pengumuman mereka dilakukan di buletin C, biasanya diterbitkan setiap enam bulan.
Secara sejarah, detik kabisat telah disisipkan kira-kira setiap 18 bulan. Namun, kecepatan putaran bumi adalah tidak bisa diperkirakan dalam waktu panjang. Sehingga tidaklah mungkin untuk membuat perhitungan untuk memperkirakan detik kabisat lebih dari satu tahun sebelumnya.
Antara Januari 1972 dan November 2001, IERS telah memberikan 22 kali perintah untuk menyisipkan detik kabisat. Paling terakhir adalah 1998-12-31 23:59:60 UTC; selang waktu setelah itu adalah yang terlama tanpa detik kabisat. Tanggal 4 Juli 2005, IERS mengumumkan bahwa detik kabisat yang akan datang akan terjadi di akhir Desember 2005.
Sehari selanjutnya, tanggal 5 Juli 2005, Kepala bagian Pusat Orientasi Bumi dari IERS memberikan pengumuman meminta proposal untuk Kelompok Belajar ke 7 ITU-R (WP7-A) untuk menghapus detik kabisat dari penyiaran standard UTC sebelum tahun 2008 (ITU-R bertanggung jawab atas definisi UTC).
Proposal ini diharapkan untuk dipertimbangkan di bulan November 2005. Bila diterima, detik kabisat secara teknis akan diganti dengan jam kabisat. Ini dilakukan sebagai suatu cara untuk memenuhi persyaratan legal dari beberapa negara anggota ITU-R yang memerlukan waktu sipil untuk dihubungkan secara astronomis kepada matahari. (Wikipedia)
Menurut Tom O'Brian, kepala Divisi Waktu dan Frekuensi Institut Standar dan Teknologi Amerika Serikat, pertambahan satu detik itu dilakukan karena rotasi bumi pada porosnya semakin melambat jika dibandingkan dengan jam atom yang merupakan patokan waktu dunia. (Sumber: Kompas, Jumat 30 Desember 2005)
Kenapa Bisa Terjadi Demikian?
Karena ada detik kabisat, apakah yang dimaksud dengan detik kabisat?
Detik kabisat adalah penyisipan satu detik ke dalam kalender. Satu detik disisipkan dengan maksud agar standar waktu yang disiarkan kepada masyarakat umum dipertahankan supaya selalu dekat (hampir cocok) dengan nilai waktu matahari rata-rata. Detik kabisat diperlukan untuk memelihara standar waktu supaya cocok dengan kalender sipil, yang berdasarkan dengan pengamatan astronomi.Penyiaran standar waktu sipil kepada masyarakat adalah berdasarkan Waktu Unversal Terkoordinasi (UTC), yang dipelihara oleh jam atom yang sangat akurat.
Untuk menjaga agar penyiaran waktu UTC selalu dekat (hampir cocok) dengan waktu matahari rata-rata, nilai UTC kadang-kadang perlu disisipkan detik tambahan, atau "detik kabisat", sejumlah satu detik. Dalam jangka waktu yang lama, penambahan detik kabisat terus meningkat dengan kecepatan hampir serupa dengan parabola 31 s/abad2.
Patut diperhatikan bahwa detik kabisat tidak berhubungan sama sekali dengan tahun kabisat.
Detik Kabisat ke-
Tahun | Jun-30 | Des-31 |
1972 | 1 | 1 |
1973 | 0 | 1 |
1974 | 0 | 1 |
1975 | 0 | 1 |
1976 | 0 | 1 |
1977 | 0 | 1 |
1978 | 0 | 1 |
1979 | 0 | 1 |
1980 | 0 | 0 |
1981 | 1 | 0 |
1982 | 1 | 0 |
1983 | 1 | 0 |
1984 | 0 | 0 |
1985 | 1 | 0 |
1986 | 0 | 0 |
1987 | 0 | 1 |
1988 | 0 | 0 |
1989 | 0 | 1 |
1990 | 0 | 1 |
1991 | 0 | 0 |
1992 | 1 | 0 |
1993 | 1 | 0 |
1994 | 1 | 0 |
1995 | 0 | 1 |
1996 | 0 | 0 |
1997 | 1 | 0 |
1998 | 0 | 1 |
1999 | 0 | 0 |
2000 | 0 | 0 |
2001 | 0 | 0 |
2002 | 0 | 0 |
2003 | 0 | 0 |
2004 | 0 | 0 |
2005 | 0 | 1 |
2006 | 0 | 0 |
2007 | 0 | 0 |
2008 | 0 | 1 |
2009 | 0 | 0 |
2010 | 0 | 0 |
2011 | 0 | 0 |
2012 | 1 | 0 |
2013 | 0 | 0 |
2014 | 0 | |
2015 | 1 | 0 |
Tahun | Jun-30 | Des-31 |
Total | 11 | 15 |
26 |
Alasan untuk Penyisipan Detik Kabisat
Alasannya kita perlu menyisipkan detik kabisat adalah putaran bumi di sumbunya semakin melambat. Hari matahari sebenarnya semakin bertambah panjang sebanyak 1.7 milisekon setiap abad, terutama karena pengaruh pasang-surut oleh bulan.Detik SI yang dihitung dengan standard waktu atom telah didefinisikan sedemikian rupa sehingga panjangnya tidak sama dengan detik nominal yang berjumlah 1/86400 dari mean hari matahari di suatu saat di dalam abad ke 19.
Sejak saat itu, panjangnya hari matahari secara perlahan-lahan terus bertambah. Sehingga ukuran waktu yang dihitung dari putaran bumi telah mengumpulkan keterlambatan (delay) jika dibandingkan dengan waktu standard jam atom. Disetiap saat keterlambatan mendekati jumlah satu detik, sebuah detik kabisat akan ditambahkan ke dalam UTC.
Pengumuman Detik Kabisat
Pengumuman untuk menyisipkan detik kabisat diberikan bilamana perbedaan antara UTC dan UT1 mendekati setengah detik. Ini untuk menjaga agar perbedaan antara UTC dan UT1 tidak melebihi ±0.9 s.Setelah 23:59:59 UTC, sebuah detik kabisat positif akan menyebabkan penghitungan 23:59:60 UTC sebelum jam berubah menjadi 00:00:00 UTC. Kemungkinan terjadinya sebuah detik kabisat negatif juga ada, jika putaran bumi menjadi sedikit lebih cepat; dalam kasus ini, 23:59:58 UTC akan diikuti oleh 00:00:00 UTC.
Detik kabisat hanya terjadi di akhir bulan UTC, dan hanya telah disisipkan pada akhir tanggal 30 Juni, atau akhir 31 Desember. Berbeda dengan hari kabisat, mereka terjadi secara bersamaan di seluruh dunia; sebagai contoh, sebuah detik kabisat tanggal 31 Desember akan dilakukan sebagai 6:59:60 am Waktu Indonesia Bagian Barat (WIB).
International Earth Rotation System (IERS) bertanggung jawab untuk mengukur rotasi bumi dan menentukan apakah sebuah detik kabisat diperlukan. Pengumuman mereka dilakukan di buletin C, biasanya diterbitkan setiap enam bulan.
Secara sejarah, detik kabisat telah disisipkan kira-kira setiap 18 bulan. Namun, kecepatan putaran bumi adalah tidak bisa diperkirakan dalam waktu panjang. Sehingga tidaklah mungkin untuk membuat perhitungan untuk memperkirakan detik kabisat lebih dari satu tahun sebelumnya.
Antara Januari 1972 dan November 2001, IERS telah memberikan 22 kali perintah untuk menyisipkan detik kabisat. Paling terakhir adalah 1998-12-31 23:59:60 UTC; selang waktu setelah itu adalah yang terlama tanpa detik kabisat. Tanggal 4 Juli 2005, IERS mengumumkan bahwa detik kabisat yang akan datang akan terjadi di akhir Desember 2005.
Sehari selanjutnya, tanggal 5 Juli 2005, Kepala bagian Pusat Orientasi Bumi dari IERS memberikan pengumuman meminta proposal untuk Kelompok Belajar ke 7 ITU-R (WP7-A) untuk menghapus detik kabisat dari penyiaran standard UTC sebelum tahun 2008 (ITU-R bertanggung jawab atas definisi UTC).
Proposal ini diharapkan untuk dipertimbangkan di bulan November 2005. Bila diterima, detik kabisat secara teknis akan diganti dengan jam kabisat. Ini dilakukan sebagai suatu cara untuk memenuhi persyaratan legal dari beberapa negara anggota ITU-R yang memerlukan waktu sipil untuk dihubungkan secara astronomis kepada matahari. (Wikipedia)
0 Response to "Detik Kabisat: Tahun 2005 Bertambah 1 Detik"
Posting Komentar