Ciri-ciri Terjadinya Reaksi Kimia beserta Contohnya

Berikut ini adalah pembahsan lanjutan dari materi sebelumnya tentang pengertian dan contoh reaksi kimia, yaitu tentang ciri ciri reaksi kimia, ciri ciri terjadinya reaksi kimia, ciri ciri perubahan kimia.

Ciri-ciri Terjadinya Reaksi Kimia

Ketika terjadi reaksi kimia, terdapat perubahan-perubahan yang dapat kita amati. Perhatikan ciri-ciri reaksi kimia berikut.

a. Reaksi Kimia dapat Menimbulkan Perubahan Warna

Lakukanlah kegiatan berikut untuk menyelidiki perubahan warna akibat reaksi kimia.
  • Isilah gelas kimia dengan 10 tetes larutan kalium permanganat dan 5 tetes larutan H2SO4, kemudian tambahkan 25 mL air untuk mengencerkan larutan.
  • Tambahkan asam oksalat tetes demi tetes sampai terjadi perubahan warna.
Percobaan Reaksi Kimia menimbulkan Perubahan Warna
Gambar: Percobaan Reaksi Kimia menimbulkan Perubahan Warna

Dari Kegiatan di atas kamu dapat mengamati bahwa warna ungu pada larutan kalium permanganat (KMnO4) akan berubah jika direaksikan dengan larutan asam oksalat (H2C2O4). Perubahan kimia ini terjadi karena senyawa kalium permanganat berubah menjadi senyawa mangan sulfat (MnSO4) yang tidak berwarna.

Demikian juga dengan tembaga karbonat (CuCO3) yang berwarna hijau akan berubah menjadi tembaga oksida (Cu2O) yang berwarna kehitaman dan karbon dioksida (CO2) setelah dipanaskan.

b. Reaksi Kimia dapat Membentuk Endapan

Lakukanlah kegiatan berikut untuk mengamati reaksi kimia yang menghasilkan endapan.
  • Masukkan larutan barium klorida (BaCl2) ke dalam tabung reaksi.
  • Tetesi larutan barium klorida (BaCl2) dengan larutan natrium sulfat (Na2SO4).
Percobaan Reaksi Kimia Membentuk Endapan
Gambar: Percobaan Reaksi Kimia Membentuk Endapan

Dari Kegiatan di atas kamu dapat mengamati bahwa ketika barium klorida (BaCl2) direaksikan dengan natrium sulfat (Na2SO4) akan menghasilkan suatu endapan putih barium sulfat (BaSO4).

Endapan putih yang terbentuk ini sukar larut dalam air. Reaksi kimia tersebut dapat dituliskan sebagai berikut.
BaCl2 + Na2SO4 → BaSO4↓ + 2NaCl
(larutan) (larutan) (padatan) (larutan)
Banyak sekali zat-zat kimia yang direaksikan menimbulkan endapan. Contoh lain adalah larutan perak nitrat (AgNO3) direaksikan dengan larutan natrium klorida (NaCl) menghasilkan endapan putih perak klorida (AgCl) dan larutan natrium nitrat (NaNO3).
AgNO3 + NaCl → AgCl↓ + NaNO3
(larutan) (larutan) (padatan) (larutan)
Sebenarnya apakah endapan itu?
Endapan adalah zat yang memisahkan diri sebagai fase padat dari larutan. 
Endapan dapat berupa kristal (kristalin) atau koloid dan dapat dikeluarkan dari larutan dengan penyaringan atau sentrifugasi. Endapan terbentuk jika larutan menjadi terlalu jenuh dengan zat terlarut. Kelarutan suatu endapan sama dengan konsentrasi molar dari larutan jenuhnya.

Kelarutan endapan bertambah besar dengan kenaikan suhu, meskipun dalam beberapa hal khusus (seperti kalium sulfat), terjadi sebaliknya. Laju kenaikan kelarutan dengan suhu berbeda-beda. Pada beberapa hal, perubahan kelarutan dengan berubahnya suhu dapat menjadi alasan pemisahan.

Misal pemisahan ion timbal dari perak dan merkurium (I) dapat dicapai dengan mengendapkan ketiga ion itu mulamula sebagai klorida, diteruskan dengan menambahkan air panas pada campuran.

Air panas akan melarutkan timbal klorida (PbCl2) tetapi perak dan raksa (I) klorida (HgCl) tidak larut di dalamnya. Setelah menyaring larutan panas tersebut, ion timbal akan ditemukan dalam filtrat.

c. Reaksi Kimia dapat Menimbulkan Perubahan Suhu

Lakukanlah kegiatan berikut agar kamu lebih memahami bahwa reaksi kimia dapat menimbulkan perubahan suhu.
  • Ukurlah suhu masing-masing larutan dengan menggunakan termometer.
  • Masukkan larutan asam sulfat (H2SO4) ke dalam tabung reaksi. Kemudian, tambahkan larutan natrium hidroksida (NaOH) ke dalam tabung reaksi tersebut.
  • Ukurlah kembali suhu hasil reaksi.
  • Lakukanlah hal yang sama dengan cara mereaksikan larutan barium hidroksida (Ba (OH)2) dengan amonium klorida (NH4Cl).
Percobaan Reaksi Kimia menimbulkan Perubahan Suhu
Gambar: Percobaan Reaksi Kimia menimbulkan Perubahan Suhu

Dari Kegiatan kamu dapat membuktikan bahwa reaksi kimia dapat menyebabkan perubahan suhu. Pada percobaan yang pertama ketika kamu mereaksikan asam sulfat (H2SO4) dan natrium hidroksida (NaOH) terjadi kenaikan suhu.
Nah, reaksi kimia yang menghasilkan kenaikan suhu dinamakan reaksi eksoterm
Dapatkah kamu menyebutkan contoh reaksi eksoterm lainnya? Reaksi eksoterm dapat kamu temukan pada pembakaran kertas dan pembakaran bensin pada kendaraan bermotor.

Pada percobaan kedua, saat kamu mereaksikan campuran barium hidroksida (Ba(OH)2) dan amonium klorida (NH4Cl), larutan tersebut akan menyerap panas di sekitarnya sehingga terjadi penurunan suhu.
Reaksi kimia yang menyerap panas di sekitarnya dinamakan reaksi endoterm
Contoh reaksi endoterm dalam kehidupan sehari-hari adalah fotosintesis dan memasak makanan. Cobalah kamu cari contoh reaksi endoterm lainnya. Diskusikanlah dengan teman sekelompokmu.

d. Reaksi Kimia dapat Menimbulkan Gas

Pernahkah kamu melarutkan tablet vitamin berkalsium tinggi (tablet effervescent) ke dalam segelas air?

Ketika kamu melarutkan tablet vitamin berkalsium tinggi ke dalam segelas air, kamu akan melihat gelembung-gelembung gas muncul dari dalam larutan. Hal ini membuktikan bahwa dalam peristiwa reaksi kimia dapat menimbulkan gas.

Selain contoh di atas, kamu juga dapat mengamati reaksi kimia yang menghasilkan gas pada saat kamu membuka kaleng minuman berkarbonasi. Nah, agar kamu lebih memahami bagaimana reaksi kimia dapat menghasilkan gas, lakukanlah kegiatan berikut.
  • Masukkan soda kue (NaHCO3) ke dalam gelas kimia yang berisi air, kemudian aduk sampai rata.
  • Teteskan asam sulfat (H2SO4) ke dalam gelas kimia tersebut, amati perubahan yang terjadi.
Percobaan Reaksi Kimia Menimbulkan Gas
Gambar: Percobaan Reaksi Kimia Menimbulkan Gas

Dari Kegiatan, kamu dapat mengamati bahwa reaksi kimia dapat menghasilkan produk yang berwujud gas. Timbulnya gas dalam campuran ini dapat kamu amati karena gas muncul dalam bentuk gelembung-gelembung.

Contoh lain reaksi kimia yang dapat menimbulkan gas terjadi di tempat las karbid. Pernahkah kamu melihat proses penyambungan dua buah besi dengan cara dilas?

Biasanya tukang las menggunakan panas untuk melelehkan besi yang akan disambung. Api yang digunakan oleh tukang las untuk memanaskan besi yang akan disambung biasanya diperoleh dari gas yang dihasilkan oleh reaksi antara karbid dengan air. Gas ini bersifat mudah terbakar (flammable).
karbid + air → gas (mudah terbakar)
Gas tersebut ditampung dalam tabung sehingga dapat digunakan untuk menghasilkan api dalam proses penyambungan logam besi. Sekarang, las karbid ini relatif lebih sedikit digunakan karena sudah tergantikan oleh las listrik.

  • Gas apakah yang terbentuk dari reaksi kimia? 

Untuk menguji jenis gas yang terbentuk dalam reaksi kimia dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain seperti berikut.

1) Uji Karbon Dioksida

Uji karbon dioksida (CO2) dapat dilakukan dengan mengalirkan gas pada air kapur atau kalsium hidroksida (Ca(OH)2). Jika gas tersebut karbon dioksida (CO2) maka air kapur yang semula jernih menjadi keruh dan terbentuk endapan putih kalsium karbonat (CaCO3).

2) Uji Oksigen

Uji oksigen dapat dilakukan dengan mendekatkan lidi yang membara di mulut tabung tempat reaksi. Bila bara makin besar berarti gas tersebut adalah gas oksigen, tetapi jika bara padam berarti gas yang dihasilkan adalah karbon dioksida.

3) Uji Hidrogen

Uji hidrogen dilakukan dengan mendekatkan lidi yang menyala di dekat mulut tabung tempat reaksi. Jika terbentuk gas hidrogen maka akan terjadi letupanletupan kecil.

0 Response to "Ciri-ciri Terjadinya Reaksi Kimia beserta Contohnya"

Posting Komentar