Berikut ini adalah pembahasan yang masih terkait dengan cahaya yaitu meliputi bunyi hukum pemantulan cahaya, bagaimana bunyi hukum pemantulan cahaya, bunyi hukum snellius, praktikum pemantulan cahaya, percobaan pemantulan cahaya.
Setiap benda di sekelilingmu bersifat memantulkan cahaya. Itulah yang menyebabkan benda tersebut dapat terlihat. Beberapa permukaan benda bersifat memantulkan cahaya yang mempunyai panjang gelombang tertentu. Hal ini yang menyebabkan benda mempunyai warna yang berbeda.
Bayangan cahaya ini pun terlihat pada cermin. Jika sudut datang dan sudut pantul diukur, akan diperoleh besarnya sudut pantul dan sudut datang adalah sama.
Jika kamu membuat sebuah garis lurus yang tegak lurus dengan cermin, kamu akan mendapatkan sebuah garis yang dinamakan garis normal. Ternyata, sinar datang, sinar pantul, dan garis normal terletak pada bidang yang sama.
Untuk percobaan dengan sudut-sudut yang lain pun, ternyata sifat-sifatnya pun sama. Kegiatan yang telah kamu lakukan adalah untuk membuktikan hukum yang disebut hukum pemantulan cahaya.
Meskipun hampir semua benda bersifat memantulkan cahaya, tetapi hanya beberapa saja yang dapat memantulkan cahaya secara sempurna. Permukaan benda yang memantulkan cahaya mempengaruhi karakteristik pemantulan.
Pada Gambar di atas terlihat cahaya yang mengenai permukaan bening dan rata akan dipantulkan secara teratur oleh permukaan tersebut. Pada pemantulan jenis ini kamu mungkin dapat melihat bayangan benda pada pemantul.
Contoh pemantulan jenis ini adalah pemantulan pada cermin. Pada permukaan yang tidak rata, cahaya akan dipantulkan secara tidak teratur.
Perhatikan Gambar di atas! Pantulan jenis ini disebut dengan pemantulan baur. Sinar-sinar cahaya yang datang sejajar akan dipantulkan oleh permukaan menjadi tidak sejajar. Dalam bab ini, yang akan dibahas hanyalah pemantulan teratur.
Setiap benda di sekelilingmu bersifat memantulkan cahaya. Itulah yang menyebabkan benda tersebut dapat terlihat. Beberapa permukaan benda bersifat memantulkan cahaya yang mempunyai panjang gelombang tertentu. Hal ini yang menyebabkan benda mempunyai warna yang berbeda.
Hukum Pemantulan
Bagaimana pemantulan terjadi? Untuk lebih memahami pemantulan cahaya, lakukan kegiatan berikut!Prosedur kerja Praktikum (Percobaan) Pemantulan Cahaya
- Tutuplah permukaan meja dengan karton berwarna putih.
- Letakkan cermin secara tegak lurus dengan meja yang telah dilapisi karton putih.
- Tutuplah lampu senter dengan kertas karton yang telah diberi lubang kecil sehingga ketika lampu senter dinyalakan cahaya yang keluar hanya melalui lubang kecil.
- Arahkan cahaya senter ke cermin sehingga terbentuk sinar datang dan sinar pantul pada kertas.
- Buat garis dengan pensil mengikuti cahaya tersebut.
- Buat garis tegak lurus bidang cermin, tepat pada bidang jatuhnya sinar datang, yang disebut garis normal.
- Ukurlah sudut yang dibentuk oleh sinar datang dengan garis normal serta sinar pantul dengan garis normal.
- Ulangi langkah 1 sampai 7 untuk posisi lainnya.
- Hitunglah sudut datang dan sudut pantulnya.
Sudut datang adalah sudut yang dibentuk oleh sinar datang dan garis normal. Sudut pantul adalah sudut antara sinar pantul dengan garis normal.Ketika kamu menyalakan lampu senter yang telah ditutupi dengan kertas karton yang diberi lubang, kamu dapat melihat cahaya merambat dalam bentuk garis lurus.
Bayangan cahaya ini pun terlihat pada cermin. Jika sudut datang dan sudut pantul diukur, akan diperoleh besarnya sudut pantul dan sudut datang adalah sama.
Jika kamu membuat sebuah garis lurus yang tegak lurus dengan cermin, kamu akan mendapatkan sebuah garis yang dinamakan garis normal. Ternyata, sinar datang, sinar pantul, dan garis normal terletak pada bidang yang sama.
Untuk percobaan dengan sudut-sudut yang lain pun, ternyata sifat-sifatnya pun sama. Kegiatan yang telah kamu lakukan adalah untuk membuktikan hukum yang disebut hukum pemantulan cahaya.
Bunyi Hukum Pemantulan Cahaya
Secara lengkap hukum pemantulan cahaya adalah sebagai berikut.- Sinar datang, sinar pantul, dan garis normal terletak pada satu bidang datar.
- Sudut datang sama dengan sudut pantul.
Meskipun hampir semua benda bersifat memantulkan cahaya, tetapi hanya beberapa saja yang dapat memantulkan cahaya secara sempurna. Permukaan benda yang memantulkan cahaya mempengaruhi karakteristik pemantulan.
Gambar: Pemantulan teratur |
Pada Gambar di atas terlihat cahaya yang mengenai permukaan bening dan rata akan dipantulkan secara teratur oleh permukaan tersebut. Pada pemantulan jenis ini kamu mungkin dapat melihat bayangan benda pada pemantul.
Contoh pemantulan jenis ini adalah pemantulan pada cermin. Pada permukaan yang tidak rata, cahaya akan dipantulkan secara tidak teratur.
Gambar: Pemantulan baur |
Perhatikan Gambar di atas! Pantulan jenis ini disebut dengan pemantulan baur. Sinar-sinar cahaya yang datang sejajar akan dipantulkan oleh permukaan menjadi tidak sejajar. Dalam bab ini, yang akan dibahas hanyalah pemantulan teratur.
Baca juga: Sifat Cahaya Sebagai Gelombang
0 Response to "Bunyi Hukum Pemantulan Cahaya"
Posting Komentar