Berikut ini merupakan pembahasan tentang Bahan Kimia Tambahan Alami pada Makanan, Bahan Kimia Alami pada Makanan, Zat Aditif Alami pada Makanan, bahan pengawet makanan alami, bahan pemanis makanan alami, bahan penyedap makanan alami, bahan pewarna makanan alami, bahan perasa makanan alami.
Bahan pewarna alami lain yang juga sering digunakan, antara lain seperti berikut.
1) daun pandan dan daun suji untuk menghasilkan warna hijau;
2) gula merah dan karamel untuk menghasilkan warna cokelat;
3) cabai, tomat, dan paprika untuk menghasilkan warna merah.
Pewarna alami lebih aman dikonsumsi tetapi macamnya terbatas, dan sulit untuk memperolehnya dalam jumlah besar sehingga industri makanan lebih senang menggunakan pewarna sintetis.
Terbuat dari apakah gula pasir dan gula merah itu?
Kelebihan pemanis ini dapat mengakibatkan obesitas, karena kandungan kalorinya yang tinggi.
Larutan garam yang masuk ke dalam jaringan diyakini mampu menghambat pertumbuhan aktivitas bakteri penyebab busuk, sehingga makanan tersebut jadi lebih awet.
Pengawetan dengan garam ini memungkinkan daya simpan yang lebih lama dibanding dengan produk segarnya yang hanya bisa bertahan beberapa hari atau jam saja. Contoh ikan yang hanya tahan beberapa hari, bila diasinkan dapat awet selama berminggu-minggu.
Tentu saja prosedur pengawetan ini perlu mendapat perhatian karena konsumsi garam secara berlebihan dapat memicu penyakit darah tinggi. Selain itu, garam digunakan untuk membuat telur asin dan ikan asin.
Bahan Kimia Tambahan Alami pada Makanan
Sejak dulu nenek moyang kita sudah menggunakan bahan tambahan untuk memberi warna, pemanis, pengawet, dan penyedap. Nah, bahan kimia tambahan alami apa saja yang digunakan dalam makanan?a. Bahan Pewarna Makanan Alami
Pernahkah kamu makan nasi kuning? Dari mana asalnya warna kuning pada nasi kuning? Warna kuning itu berasal dari bumbu masakan yang disebut kunyit.Bahan pewarna alami lain yang juga sering digunakan, antara lain seperti berikut.
1) daun pandan dan daun suji untuk menghasilkan warna hijau;
2) gula merah dan karamel untuk menghasilkan warna cokelat;
3) cabai, tomat, dan paprika untuk menghasilkan warna merah.
Pewarna alami lebih aman dikonsumsi tetapi macamnya terbatas, dan sulit untuk memperolehnya dalam jumlah besar sehingga industri makanan lebih senang menggunakan pewarna sintetis.
b. Bahan Pemanis Makanan Alami
Jika kamu ingin membuat air teh yang manis, bahan apa yang ditambahkan ke dalam air teh? Kamu pasti akan menambahkan gula pasir. Gula pasir merupakan salah satu contoh bahan pemanis alami yang sering digunakan dalam rumah tangga.Terbuat dari apakah gula pasir dan gula merah itu?
Gula pasir diolah dari tanaman tebu, sedangkan gula merah diolah dari pohon kelapa atau aren.Zat pemanis alami yang biasa digunakan, dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
1) Pemanis nutritif
Pemanis nutritif adalah pemanis alami yang menghasilkan kalori.Pemanis nutritif berasal dari tanaman (sukrosa/gula tebu, gula bit, xylitol dan fruktosa), dari hewan (laktosa, madu), dan dari hasil penguraian karbohidrat (sirop glukosa, dekstrosa, sorbitol).
Kelebihan pemanis ini dapat mengakibatkan obesitas, karena kandungan kalorinya yang tinggi.
2) Pemanis nonnutritif
Pemanis nonnutritif adalah pemanis alami yang tidak menghasilkan kalori.Pemanis nonnutritif berasal dari tanaman (steviosida), dan dari kelompok protein (miralin, monellin, thaumatin).
Gambar: Contoh Pemanis Makanan Alami |
c. Bahan Pengawet Makanan Alami
Bahan pengawet alami yang sering digunakan adalah garam, cuka, dan gula. Bahan pengawet alami ini digunakan untuk mengawetkan makanan agar selalu berada dalam kondisi baik.1) Garam Dapur
Metode pengawetan menggunakan garam dapur (NaCl) telah dilakukan masyarakat luas selama bertahun-tahun.Larutan garam yang masuk ke dalam jaringan diyakini mampu menghambat pertumbuhan aktivitas bakteri penyebab busuk, sehingga makanan tersebut jadi lebih awet.
Pengawetan dengan garam ini memungkinkan daya simpan yang lebih lama dibanding dengan produk segarnya yang hanya bisa bertahan beberapa hari atau jam saja. Contoh ikan yang hanya tahan beberapa hari, bila diasinkan dapat awet selama berminggu-minggu.
Tentu saja prosedur pengawetan ini perlu mendapat perhatian karena konsumsi garam secara berlebihan dapat memicu penyakit darah tinggi. Selain itu, garam digunakan untuk membuat telur asin dan ikan asin.
2) Gula dan Cuka
Cuka digunakan agar sayuran dapat bertahan lama. Gula digunakan dalam pembuatan kecap yang berfungsi sebagai bahan pengawet.3) Pemanasan, Pengeringan, Pembekuan, Pengalengan dan Irradiasi
Selain dengan penambahan bahan pengawet, untuk mengawetkan makanan dapat dilakukan dengan pemanasan, pengeringan, pembekuan, pengalengan, dan irradiasi dengan sinar ultraviolet atau sinar gamma.d. Bahan Penyedap Makanan Alami
Bahan penyedap alami yang sering digunakan untuk menimbulkan rasa gurih pada makanan, antara lain santan kelapa, susu sapi, dan kacang-kacangan.
Selain itu, bahan penyedap lainnya yang biasa digunakan sebagai bumbu masakan, antara lain lengkuas, ketumbar, cabai, kayu manis, dan pala.Tujuan ditambahkannya penyedap adalah meningkatkan cita rasa makanan, mengembalikan cita rasa makanan yang mungkin hilang saat pemprosesan dan memberi cita rasa tertentu pada makanan.
0 Response to "Macam-macam Bahan Kimia (Zat Aditif) Alami Pada Makanan"
Posting Komentar