Pengertian, Cara dan Contoh Menyunting Karangan dengan Berpedoman pada Ketepatan Ejaan

Pembahsan kali ini adalah tentang cara menyunting karangan dilengkapi dengan contohnya secara lengkap, menyunting karangan narasi dan menyunting karangan berpola deduktif dan induktif.

Pengertian menyunting karangan

Kalian tentu mengenal profesi editor, bukan? Ya, editor adalah seseorang yang bertugas mengedit. Kegiatan mengedit artinya meneliti kemudian melakukan seleksi jika ada bagian yang perlu dihilangkan atau ditambah.

Istilah mengedit dipadankan dengan kata menyunting dalam bahasa Indonesia. Kata editor dipadankan dengan kata penyunting atau penyelia.

Seorang penyunting membutuhkan keahlian, ketelitian, dan pengetahuan yang cukup tentang bahasa Indonesia. Bagaimana, tertarik untuk menjadi seorang penyunting?

Cara menyunting (Edit) Karangan

Berikut ini hal-hal yang harus disunting pada sebuah teks dalam bahasa Indonesia.

1. Ejaan

Penyuntingan tentang ejaan berpedoman pada Pedoman Umum Ejaan yang Disempurnakan (EYD). Kesalahan yang sering dilakukan oleh para pemakai bahasa adalah kesalahan penulisan huruf kapital dan pemakaian tanda baca.
Pengertian, Cara dan Contoh Menyunting Karangan dengan Berpedoman pada Ketepatan Ejaan
Gambar: Contoh Menyunting Karangan

Contoh:

Penulisan Sebelum Penyuntingan
Presiden melantik gubernur Mardiyanto menjadi mendagri. Paduka Sinuwun Pakubuwono ke - XIII berkenan hadir dalam pertemuan itu.

Penulisan Setelah Penyuntingan
Presiden melantik Gubernur Mardiyanto menjadi Mendagri. Paduka Sinuwun Pakubuwono XIII berkenan hadir dalam pertemuan itu.

2. Keefektifan Kalimat

Kalimat disebut efektif apabila memiliki struktur yang tepat sehingga makna kalimatnya mudah dipahami dan tidak menimbulkan penafsiran yang tidak sesuai dengan maksud penutur kalimat.

Contoh:

Penulisan Sebelum Penyuntingan
Lomba melukis pelajar akan dilaksanakan pada hari Minggu. Menurut para pakar sejarah mengatakan bahwa Candi Borobudur dibangun pada masa Kerajaan Syailendra.

Penulisan Setelah Penyuntingan
Lomba melukis untuk pelajar akan dilaksanakan pada hari Minggu. Menurut pakar sejarah, Candi Borobudur dibangun pada masa Kerajaan Syailendra.

3. Pemilihan Kata

Sinonim dalam bahasa Indonesia tidak berlaku mutlak, artinya meski sebuah kata memiliki arti yang hampir sama bukan berarti bisa saling bertukar tempat. Oleh karena itu, pemakaian kata harus membertimbangkan ketepatan pemilihan kata atau diksi.

Contoh:

Penulisan Sebelum Penyuntingan
Di sekolah sedang diadakan perlombaan sepak bola antarkelas. Kepada penceramah, seorang peserta mempertanyakan bantuan dana yang telah digulirkan pemerintah.

Penulisan Setelah Penyuntingan
Di sekolah sedang diadakan pertandingan sepak bola antar kelas. Kepada penceramah, seorang peserta menanyakan bantuan dana yang telah digulirkan pemerintah.

0 Response to "Pengertian, Cara dan Contoh Menyunting Karangan dengan Berpedoman pada Ketepatan Ejaan"

Posting Komentar